Forum Baca

Tempat nongkrong yang asik

Desa Wisata Panglipuran Objek Wisata di Bali dengan Tren Pariwisata Baru
Wisata

Desa Wisata Panglipuran: Objek Wisata di Bali dengan Tren Pariwisata Baru

Desa Wisata Panglipuran termasuk salah satu objek wisata di Bali yang telah berhasil menerapkan tren pariwisata baru dengan berbagai aktivitas menarik di dalamnya.

Desa Panglipuran merupakan salah satu objek wisata di Bali dengan tren pariwisata baru yang wajib untuk dikunjungi. Terdapat beberapa hal unik dan aktivitas menarik yang bisa kamu coba di tempat ini.

Selain keunikan berupa ragam bangunan yang menerapkan arsitektur Tri Mandala, Desa Panglipuran juga dinobatkan sebagai desa terbersih ke-3 di dunia. Mengenai aktivitas menarik di Desa Panglipuran akan dijelaskan lebih lengkap pada ulasan di bawah ini.

Aktivitas Menarik di Desa Wisata Panglipuran

Beberapa aktivitas di bawah ini bisa kamu coba ketika berkunjung ke Desa Wisata Panglipuran:

1. Wisata budaya sambil mengunjungi pura

Desa Panglipuran memiliki 3 pura yaitu Pura Panataran, Pura Dalem, dan Pura Puseh. Dalam tempat ini, kamu bisa menyaksikan berbagai perayaan adat menarik seperti misalnya Galungan, Ritual Ngusaba ataupun ritual sembayangan rutin.

Ketika mengunjungi desa ini, pastikan kamu tetap menghargai berbagai peraturan adat yang telah ditetapkan dan tidak mengganggu aktivitas adat ataupun sembayang yang sedang dilakukan ya!

2. Belajar membuat berbagai jenis kerajinan tangan

Banyak orang kerap menyebut Desa Panglipuran sebagai surganya dari berbagai jenis karya seni. Hal ini dikarenakan terdapat banyak jenis kerajinan yang bisa kamu temui di tempat ini, mulai dari anyaman bambu sampai dengan berbagai aksesoris dan pernak-pernik adat lainnya.

Pada umumnya, kerajinan tersebut dibuat dan diperjual belikan di depan rumah para pengrajin. Dengan demikian, kamu bisa langsung membelinya sebagai oleh-oleh. Jika tertarik, kamu juga bisa melihat proses pembuatan ataupun mencoba membuatnya. Seru kan?

3. Menginap di Rumah Penduduk

Menginap di rumah penduduk merupakan salah satu aktivitas menarik yang bisa kamu coba ketika ingin berbaur dengan masyarakat setempat. di desa ini, masyarakat akan menerima dengan tangan terbuka bagi kamu yang ingin menginap di rumahnya.

Selain membaur dan bertukar cerita dengan masyarakat setempat, kamu juga pastinya akan mendapatkan banyak pengalaman menarik ataupun menambah relasi di tempat ini.

4. Berburu foto di Hutan Bambu

Destinasi wisata Hutan Bambu termasuk salah satu spot foto di Desa Panglipuran yang tidak kalah menarik untuk kamu datangi. Tidak hanya berburu foto, kamu juga bisa berkeliling tempat seluas 45 hektare ini sambil bersepeda.

Hutan ini tidak hanya dikembangkan sebagai kawasan wisata ataupun spot foto menarik, melainkan sebagai wujud pelestarian budaya leluhur agar tercipta keseimbangan antar manusia dengan linkungannya. Oleh sebab itu, masyarakat sangat menjaga keberadaan hutan ini.

5. Mencicipi kuliner khas

Setelah kamu lelah berkeliling menikmati suasana desa ataupun mencoba berbagai aktivitas menarik yang ada, maka tidak lengkap rasanya jika kamu tidak mencoba kuliner khas tempat ini.

Terdapat beberapa makanan khas yang bisa kamu coba seperti misalnya yang paling populer ialah Loloh Cemcem dan Tipat Cantok.

Loloh Cemcem merupakan minuman hijau khas Panglipuran yang terbuat dari berbagai jenis rempah-rempah. Sedangkan Tipat Cantok ialah makanan yang dibuat dengan bahan dasar ketupat dan beberapa jenis sayuran yang direbus dan dicampur dengan bumbu kacang.

Untuk membangkitkan kembali berbagai aktivitas menarik tersebut, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali terus melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalisasi aktivitas pariwisata dari berbagai sisi.

Pelaku Objek Wisata di Bali dalam Menyambut Model Pariwisata Era Baru

Banyak pemilik industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, termasuk pengelola Desa Wisata Panglipuran berupaya untuk mendapatkan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).

Sertifikasi tersebut sangat penting dikarenakan adanya sertifikat tersebut bisa dijadikan sebagai jaminan terhadap wisatawan akan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan wisata.

Selain itu, terdapat upaya lain yang ditunjukkan melalui optimalisasi akses wisata seperti pemesanan dan pembayaran tiket wisata Desa Panglipuran dengan menerapkan metode cashless environment atau pembayaran digital melalui smartphone.

Selanjutnya, pelaku industri hotel dan penginapan di sekitar desa wisata juga terus didorong untuk mewujudkan strategi baru yakni pivoting, positioning, dan contactless experience yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang sedang berlibur.

Bagaimana Strategi yang Diterapkan dalam Mewujudkan Pariwisata Era Baru?

Dalam menyambut pariwisata era baru, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya terus didorong untuk menerapkan berbagai strategi yang telah ditentukan.

Salah satunya yakni pengembangan metode digital yang dilakukan dengan berbagai pelatihan dari sektor parekraf. Seperti misalnya pelatihan branding dan pemasaran online bagi pemilik usaha seni dan pengrajin di Desa Panglipuran.

Selain itu, tren pariwisata era baru juga terus didorong untuk memenuhi konsep normalize, customize, localized, personalize, dan smaller in size sebagai bentuk pariwisata berkualitas yang mengedepankan lingkungan berkelanjutan.

Dengan demikian, tren pariwisata di era baru ini diharapkan mampu memberikan kemajuan terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitarnya. Seperti halnya pemilik usaha kerajinan, pengrajin, pengusaha kuliner dan akomodasi di sekitar Desa Panglipuran.

Tidak hanya Desa Panglipuran, kini telah banyak objek wisata di Bali yang menerapkan tren pariwisata baru sehingga kamu tidak perlu lagi untuk segera merencanakan wisata dan tetap selalu patuhi protokol kesehatan ya!