Selain menghadapi anak yang susah makan, salah satu tantangan bagi orang tua adalah mengelola emosi anak. Pasalnya, kerap kali emosi anak meledak-ledak, terutama ketika apa yang menjadi keinginannya urung terpenuhi. Tidak hanya menangis, anak bisa saja melampiaskan emosinya dengan melemparkan beragam barang.
Nah, sebagai orang tua, tentu Anda harus memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi emosi anak yang meledak-ledak tersebut. Untuk Anda yang baru belajar parenting, kita akan membahas beberapa cara efektif yang bisa diaplikasikan untuk mengelola emosi anak.
Penasaran? Simak ulasannya!
Tips Mengelola Emosi Anak yang Efektif
Memang, anak yang emosi sebenarnya merupakan hal yang wajar. Hanya saja, jika emosi yang terjadi cenderung mengganggu terutama meledak-ledak, tentu saja Anda harus berusaha untuk mengatasinya.
Ada beberapa tips mendasar yang bisa Anda lakukan untuk mengelola emosi anak yang muncul tersebut. Beberapa diantaranya adalah:
- Ketahui sumber masalah
Saat anak terlihat emosi, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui sumber masalah yang muncul. Ini merupakan poin yang sangat penting karena akan berpengaruh pada tindakan yang harus dilakukan.
Kebanyakan anak cenderung enggan menceritakan apa yang menjadi masalahnya. Nah, Anda sebagai orang tua tentu harus berinisiatif untuk membuka obrolan agar permasalahan anak diketahui.
- Memberikan perhatian yang cukup
Anak yang emosi bisa saja terjadi karena perhatian yang kurang. Ia memerlukan perhatian terkait apa yang sedang dilakukan.
Terkait hal ini, apabila anak Anda terlihat emosi, maka cobalah untuk memberikan perhatian yang lebih. Perhatian ini akan memberikan rasa nyaman pada anak. Tentu, efek selanjutnya adalah anak akan merasa lebih tenang dan emosi akan mereda.
- Hindari menghukum anak
Salah satu respons yang banyak dilakukan oleh orang tua ketika anak mereka emosi adalah ikut emosi. Tidak jarang orang tua memukul anak mereka ataupun memberikan hukuman akibat kemarahan yang muncul.
Tentu, Anda sebaiknya menghindari cara tersebut karena akan berdampak buruk pada anak. Anak yang terbiasa dimarahi ataupun mendapatkan hukuman akan cenderung lebih sering memberontak dan hubungan anak dengan orang tua pun cenderung akan lebih buruk.
- Berikan waktu pada anak
Seperti disinggung sebelumnya, emosi pada anak adalah hal yang sebenarnya wajar. Bahkan, anak sebenarnya juga perlu untuk mengenal emosi negatif mereka.
Terkait hal ini, apabila anak terlihat emosi, maka sebaiknya Anda memberikan waktu yang cukup pada mereka. Biarkan mereka meluapkan emosi dan menenangkan diri selama beberapa saat. Setelah mereka tenang, Anda bisa memberikan pengertian dan pemahaman pada mereka.
Beberapa hal di atas adalah ragam cara efektif yang bisa Anda terapkan untuk mengelola emosi anak. Memang, pada praktiknya, Anda mungkin akan menemukan kesulitan. Namun, tidak ada salahnya jika Anda mencoba menggunakan strategi tersebut.
